Senin, 27 Februari 2017

Sejarah Pupuk Organik

Sejarah Pupuk Organik

Pupuk organik sebenarnya telah lama digunakan oleh nenek moyang kita jauh sebelum manusia mengenal pupuk kimia. Nenek moyang kita menggunakan sisa-sisa makanan mereka yang berupa sayur-sayuran, tulang, ikan dan segala sesuatu yang merupakan sisa makanan mereka. Mereka menimbun hal-hal tersebut di dalam tanah yang nantinya tempat itu mereka gunakan tempat itu untuk bercocok tanam. Pada asal mulanya mereka tanpa sengaja melakukan ini, akan tetapi mereka mengamati dengan mereka melakukan hal tersebut, tanaman yang mereka tanam menjadi lebih subur. Oleh karena itu mereka terus melakukan hal tersebut dengan maksud tanaman yang mereka dapat lebih subur. Itu asal mulanya pemupukan organik, dari fakta-fakta tersebut kita dapat menyimpulkan dengan bahan-bahan organik bahwa tanaman dapat menjadi lebih subur.

Masuknya Pupuk Kimia

Dengan berkembangnya jaman dan teknologi manusia berupaya mencari solusi bagaimana dapat meningkatkan hasil dan mempercepat panen, maka terciptalah pupuk kimia. Pupuk kimia dapat memenuhi kebutuhan manusia yang menginginkan hasil panen yang lebih cepat dan lebih baik.

Pupuk Kimia vs Pupuk Organik
Hal mendasar perbedaan antara kedua pupuk ini adalah :

  • Pupuk kimia memberi nutrisi langsung ke tanaman, pupuk organik memberikan nutrisi ke tanah dan tanah memberi  nutrisi ke tanaman.
  • Pupuk kimia tidak menghiraukan keadaan tanah baik sebelum atau sesudah pengaplikasian, sedangkan pupuk organik akan mengembalikan unsur-unsur yang terbawa oleh tanaman.
  • Pupuk kimia tidak mampu memperbaiki unsur hara tanah, pupuk organik berfungsi utama untuk memperbaiki unsur hara tanah.
  • Pupuk kimia tidak ramah lingkungan, pupuk organik merupakan sahabat lingkungan.
  • Biaya penggunaan pupuk kimia semakin lama semakin tinggi, berbanding terbalik dengan pupuk organik